Pertemuan Batang Hari dengan Batang
Tembesi, foto diambil sekitar tahun 1877-1879
-----------
Batang
Hari (atau Sungai Hari) adalah sungai terpanjang di pulau Sumatera sekitar 800
km. Mata airnya berasal dari Gunung Rasan (2585 m),
dan yang menjadi hulu
dari Batang Hari ini adalah sampai kepada Danau Diatas, yang sekarang masuk
kepada wilayah Kabupaten Solok, provinsi Sumatera Barat, dan mengalir ke
selatan sampai ke daerah Sungai Pagu, sebelum berbelok ke arah timur. Aliran
dari sungai ini melalui beberapa daerah yang ada di provinsi Sumatera Barat dan
provinsi Jambi, seperti Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Dharmasraya,
Kabupaten Bungo, Kabupaten Tebo, Kabupaten Batang Hari, Kota Jambi, Kabupaten
Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, sebelum lepas ke perairan timur
sumatera dekat Muara Sabak. Pada Batang Hari ini ada banyak sungai lain yang
bermuara padanya diantaranya Batang Sangir, Batang Merangin, Batang Tebo,
Batang Tembesi, dan lain sebagainya. Sistem aliran sungai ini membawa banyak deposit
emas, sehingga muncul nama legendaris Swarnadwipa ("pulau emas") yang
diberikan dalam bahasa Sanskerta bagi Pulau Sumatera.Daerah
Aliran Sungai (DAS) Batang Hari merupakan DAS terbesar kedua di Indonesia,
mencakup luas areal tangkapan (catchment area) ± 4.9 juta Ha. Sekitar 76 % DAS
Batang Hari berada pada provinsi Jambi, sisanya berada pada provinsi Sumatera
Barat.Adanya
aktivitas pertambangan dan kegiatan pengusahaan (eksploitasi) hutan yang
dilakukan secara mekanis sepanjang aliran sungai, telah berdampak terhadap
berubahnya alur sungai, erosi di tepian sungai, pendangkalan atau sedimentasi
yang tinggi di sepanjang aliran DAS Batang Hari terutama sebelah hilir.
Perubahan alur dan arah arus Batang Hari ini mengakibatkan air sungai dengan
cepat naik pada saat musim hujan datang, sebaliknya cepat surut saat musim
kemarau. Hal ini juga diperburuk dengan meningkatnya populasi penduduk terutama
pada daerah transmigrasi sedikit banyaknya akan membebani wilah DAS Batang Hari
itu sendiri.Sebagian
areal DAS Batang Hari berada di dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat
(TNKS) yaitu mencakup 234.000 Ha, dan di zona tengah terdapat Taman Nasional
Bukit Duabelas (TNBD) seluas 60.500 Ha.
Sekilas
Sejarah
Batang
Hari, merupakan aliran sungai yang mulai dari hulu sampai ke muaranya banyak
menyimpan catatan sejarah, terutama yang berkaitan dengan peradaban Melayu. Catatan
sejarah juga mencatat bahwa pada Batang Hari inilah, pernah muncul suatu
Kerajaan Melayu yang cukup disegani, yang kekuasaannya meliputi pulau Sumatera
sampai ke Semenanjung Malaya. Dan juga dahulunya sejak abad ke-7 sehiliran
Batang Hari ini sudah menjadi titik perdagangan penting bagi beberapa kerajaan
yang pernah muncul di pulau Sumatera seperti Sriwijaya dan Dharmasraya.